Aktivitas Berita Nasional Berita Prabowo Subianto Gerindra Informasi Publik Publikasi Gerindra Humbahas

Presiden Prabowo: Penegakan Hukum Harus Berkeadilan dan Berhati Hurani

Admin Gerindra Humbahas   |   20 Oktober 2025
👁 Sudah dilihat sebanyak 6 kali
Foto Berita

Keterangan Foto: Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, saat berbicara di Gedung Utama Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025. (dok.gerindra.id)


Jakarta, Gerindra Humbahas - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan pentingnya penegakan hukum yang berkeadilan, berintegritas, dan berlandaskan hati nurani. Hal tersebut disampaikan Kepala Negara saat menyaksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara sebesar Rp13,25 triliun dalam perkara tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya dari Kejaksaan Agung kepada Kementerian Keuangan, di Gedung Utama Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025.

 

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan keberanian jajaran Kejaksaan Agung yang berhasil mengembalikan kerugian negara dalam jumlah besar. Namun, Presiden juga mengingatkan agar semangat penegakan hukum selalu disertai rasa kemanusiaan dan keadilan sosial, terutama terhadap rakyat kecil.

 

“Berbuatlah yang terbaik untuk bangsa, negara, dan rakyatmu. Harta yang diperoleh dengan cara mengorbankan rakyat adalah harta yang haram. Itu rezeki yang tidak baik dan pada akhirnya akan membawa ketidakbaikan bagi siapa pun yang memilikinya,” tegas Presiden.

 

Presiden Prabowo menekankan bahwa hukum tidak boleh ditegakkan secara tebang pilih. Ia meminta para penegak hukum—jaksa, polisi, maupun hakim—untuk selalu menggunakan nurani dan menjauhi praktik yang merugikan masyarakat kecil.

 

“Penegak hukum harus punya hati. Jangan tumpul ke atas, tajam ke bawah. Itu zalim, itu angkara murka. Orang kecil, orang lemah harus dibela dan dibantu,” ujar Presiden.

 

Kepala Negara juga mengingatkan para pengusaha agar tidak mencoba menipu negara. Pemerintah, tegasnya, tidak akan mentolerir praktik yang merugikan rakyat.

 

“Kalau para pengusaha serakah itu mengira bisa terus-menerus menipu bangsa sebesar Indonesia, mereka salah besar. Kita akan buktikan bahwa bangsa ini masih kuat, masih eksis, dan bertekad menegakkan kedaulatan demi rakyatnya,” tutur Presiden.

 

Presiden Prabowo menilai penyerahan uang pengganti kerugian negara senilai Rp13,25 triliun ini menjadi pertanda baik, bertepatan dengan satu tahun masa pemerintahannya. Ia pun mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu menjaga kekayaan nasional.

 

“Bangsa Indonesia sangat kaya. Kalau kita kelola dengan baik dan punya keberanian, Indonesia akan cepat bangkit. Saya percaya itu, saya yakin itu,” pungkasnya. (sumber berita: gerindra.id)

Kata Kunci:

Aktivitas Berita Nasional Berita Prabowo Subianto Gerindra Informasi Publik Publikasi Gerindra Humbahas Presiden Prabowo: Penegakan Hukum Harus

Bagikan Berita: