Humbahas- Di sebuah sudut Desa Sihite, di jalan yang menghubungkan Dolok Sanggul dan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, suara martil terdengar menggema. Demikian pada Senin, 10 Maret 2025, keluarga besar Hendri Tumbur Center Holong do Ondolan bersama Gerindra Humbahas memulai renovasi gedung yang akan dijadikan Dapur Gerindra, dapur makan gratis bagi anak-anak sekolah di Humbahas.

Tidak sekadar membongkar tembok lama, tetapi juga membuka jalan bagi sebuah harapan baru.

Dr Hendri Tumbur Simamora SE MSi, Ketua Gerindra Humbahas, bersama istrinya, Astilda Sinabutar, turun langsung ke lokasi. Dengan penuh semangat, mereka ikut memukul tembok yang sudah mulai lapuk.

Setiap pukulan martil yang menghancurkan tembok tua, menjadi simbol harapan baru untuk menghadirkan sesuatu yang lebih baik.

Dibuka dengan doa bersama yang khidmat, kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh adat, pengurus yayasan, hingga anggota Fraksi Gerindra DPRD Humbahas seperti Andreas Yudhistira Simamora, dan Bosfer Nababan.

Setelah suara martil reda, suasana berubah menjadi lebih hangat. Orang-orang duduk bersama, menikmati hidangan sederhana, berbincang penuh semangat. Di tengah kebersamaan itu, Hendri menjelaskan mengapa proyek ini begitu penting baginya.

“Dapur ini bukan hanya soal makanan. Ini tentang memastikan anak-anak kita bisa tumbuh sehat, tentang memberi mereka kesempatan untuk bermimpi tanpa harus terganggu oleh rasa lapar,” ujarnya.

Dapur ini dirancang untuk menyediakan makanan bergizi bagi 3.500 siswa di Kecamatan Dolok Sanggul. Meski jumlah total siswa di Humbahas mencapai 10.000, Hendri yakin bahwa minimal empat dapur di Dolok Sanggul dan 14 hingga 20 dapur di seluruh Humbahas adalah kebutuhan ideal.

“Tapi kita mulai dari satu dulu. Yang penting, kita bisa memberi contoh bahwa ini mungkin dilakukan bahwa anak-anak kita pantas mendapatkan yang terbaik,” tambahnya.

Menurut Hendri, bantuan makanan bergizi seperti ini lebih dibutuhkan di desa-desa dibandingkan di kota-kota besar.

“Anak-anak di kampung sering pergi ke sekolah dengan perut kosong, tidak semua orang tua bisa menyediakan sarapan yang cukup. Program ini hadir untuk memastikan mereka tidak hanya bisa belajar, tapi juga bisa tumbuh dengan sehat dan kuat,” katanya.

Ia juga menyinggung program Presiden Prabowo Subianto yang mendukung makan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah.

“Kami bersyukur program ini bisa kita jalankan. Dan sebagai bagian dari Gerindra, tentu kita harus menjadi yang pertama memberi contoh,” ujarnya penuh keyakinan.

Renovasi ini ditargetkan selesai pada 21 April 2025, bertepatan dengan Hari Kartini. Hendri berharap dapur ini bisa segera beroperasi dan memberikan manfaat nyata bagi anak-anak sekolah di Humbahas.

“Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar, tukang-tukang yang bekerja sehat selalu, dan tidak ada kecelakaan kerja,” ujarnya penuh harap.

Dukungan pun datang dari berbagai pihak. Bosfer Nababan, dari Fraksi Gerindra DPRD Humbahas, menegaskan bahwa mereka siap membantu memastikan program ini berjalan dengan baik.

Sementara itu, Parasian Simamora, perwakilan dari Yayasan Holong do Ondolan, menyampaikan rasa syukur atas dimulainya proyek ini.

“Kami siap mendukung semaksimal mungkin. Semoga dapur ini segera selesai dan bisa menjadi contoh bagi daerah lain,“ ujarnya. Di tengah semangat gotong royong ini, Dapur Gerindra bukan sekadar proyek, melainkan sebuah langkah kecil yang bisa membawa perubahan besar, karena di balik setiap makanan yang dibagikan, ada harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Humbahas.